Selasa, 15 Juli 2008

feel...

Sebuah sajak berkisah tentang Matahariku
Saat ia terik, saat ia sayu
Saat sedikit demi sedikit cahaya bintang
Mengganti singgasananya
Angkasa ini adalah nyawaku
Dan saat mentari menjelmakan hatiku
Bintang perempuanku tersenyum sendu
Setinggi apapun, seterik apapun, ia ada
Suatu ketika malam akan menggantinya
Aku ingin kalbu sang hawa mngerti
Tentang pesona purnama yang tersembunyi
Karenanya...
Kutulis sajak tentang matahari egoku
Tentang bintang jiwaku
Purnamanya hidupku
Dan semesta kisahku

Tidak ada komentar: